Pages

Jumat, 11 Oktober 2013

Kelebihan dan kekurangan kereta monorel

Apa itu Monorel
            Kebutuhan akan penggunaan Transportasi massal di Kota-Kota Besar sangat mendesak, mengingat saat ini hampir di setiap Kota Besar sudah dilanda kemacetan yang luar biasa, apalagi ditambah semakin banyaknya kendaraan-kendaraan pribadi yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan.  Banyk sekali alternatif penggunaan alat transportasi massal salah satunya penggunan Monorel.
            Tetapi sebetulnya Apa itu Monorel ? dan apa perbedaannya dengan kereta biasa?Monorel sendiri adalah sebuah jalur kereta tunggal, sedangkan kereta biasa (tradisional) memiliki dua rel paralel.  Rel kereta monorel sendiri terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet.  Dan biasanya ada jalur khusus relnya sendiri yang ditempatkan di atas tiang-tiang, jadi jalur monorel ini berada di atas sehingga tidak memakan jalur jalan lainnya.

Kelebihan Monorel
  • Membutuhkan ruang yang kecil baik ruang vertikal maupun horizontal. Lebar yang diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan, hanya membutuhkan ruang untuk tiang penyangga.
  • Terlihat lebih “ringan” daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya menutupi sebagian kecil langit.
  • Tidak bising karena menggunakan roda karet yang berjalan di beton.
  • Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.
  • Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguling jauh lebih kecil. Resiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.
  • Resiko kereta tergelincirpun sangat minim karena kereta membungkus jalur
  • Lebih murah untuk dibangun dan dirawat dibanding kereta bawah tanah.

Kekurangan Monorel
  • Dibanding dengan kereta bawah tanah, monorel terasa lebih memakan tempat.
  • Dalam keadaan darurat, penumpang tidak bisa langsung dievakuasi karena tidak ada jalan keluar kecuali di stasiun.
  • Kapasitasnya masih dipertanyakan.
  • Sulit untuk membuat jalur persimpangan
  • Infrastruktur Monorel sering dibuat oleh produsen yang berbeda-beda sehingga terkadang ada komponen yang tidak kompatible


1 komentar:

  1. Sebagai tujuan wisata domestik maupun manca kedua setelah bali, Semoga jogja segera membangun transportasi massal terintegrasi. Dan yg paling cocok dengan kondisi dijogja mungkin monorail.

    BalasHapus