Dunia animasi memang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Apalagi perkembangannya yang semakin lama semakin pesat. Animasi sendiri adalah
film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar yang bergerak sehingga membuat
gambar yang awalnya mati menjadi hidup dan semakin menarik.
Gambar dinding
piramid
|
Sejak masa palolithick manusia sudah berusaha menggambarkan
suatu fenomena yang bergerak dalam lukisan, dimana binatang sering digambar
bertumpuk sehingga memiliki kaki yang banyak. Hal ini dapat ditemui di Mesir
pada dinding Piramida, di dinding gua di spanyol, dan dinding-dinding gua di
Sumatera serta di Papua. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada jaman dulu
sudah mulai berusaha untuk membuat gambar bergerak.
Di dunia ada satu seni tradisional yang telah menjadi
pelopor animasi. Seni tersebut adalah wayang kulit. Sejak beratus-ratus tahun
yang lalu, wayang kulit sudah dikenal di masyarakat kita. Terutama masyarakat
di pulau Jawa. Wayang kulit dapat dikatakan sebagai pelopor animasi dunia
karena wayang sudah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar
bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Pranxinoscope
|
Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada
saat itu sudah mulai berkembang teknik stop motion. Dimana teknik ini
menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambar itu bergerak. Teknik ini sangat sulit,
karena membutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak. Karena
untuk menciptakan animasi selama satu detik, kita membutuhkan sebanyak 12-24
frame gambar diam. Bayangkan saja bila film yang akan dibuat berdurasi satu jam
ataupun lebih. Alat untuk membuat animasi stop motion adalah phenakistoscope
(1832), zoetrope (1834) dan pranxinoscope (1877).
Masa jaya animasi adalah pada masa stop motion. Karena pada
masa ini para seniman animasi banyak membuat karya-karyanya hingga muncullah
teknik baru yaitu teknik cell. Teknik cell sendiri memanfaatkan lembaran tembus
pandang dari bahan seluloid yang disebut cell. Teknik ini biasanya disebut
teknik tradisional dan masih berwarna hitam putih serta tanpa suara.
Penggunaan teknik cell masih digunakan hingga awal abad
ke-19. Pada tahun 1931, Disney mengeluarkan film animasi berwarna pertama.
Dengan memanfaatkan teknologi 3 warna dari Technicolor. Dari situlah Walt
Disney, orang yang telah mendirikan Disney dianggap berjasa besar dalam
mengembangkan film animasi.
Pembuatan animasi 2D
|
Setelah teknologi komputer berkembang, pembuatan animasi
terus maju, hingga sekarang pembuatan animasi sudah menggunakan komputer.
Animasi itu bermacam-macam jenisnya, ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi
(3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan
menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih
kompleks lagi karena menambahkan efek di dalamnya seperti efek pencahayaan, air
dan api, dan sebagainya.
Sekarang produksi film animasi semakin banyak serta semakin
diminati. Dan tidak hanya di dunia perfilman saja, tetapi di dunia periklanan
sudah banyak yang menggunakan teknologi animasi. Dengan terus
berkembangnya teknologi di dunia modern ini, pasti ke depannya pembuatan
animasi akan semakin maju dan canggih.
BalasHapusVery Interesting Article
Next Visit Our Website