Tidak
semua yang lebih banyak itu lebih baik, begitu pula kopi dan
fungsinya sebagai afrodisiak. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi
justru akan mengancam kesehatan seksual sehingga dapat mengurangi
kepuasan dalam berhubungan intim.
Psikolog
seksual Zoya Amirin mengatakan, kopi dikenal sebagai afrodisiak yang efektif
untuk meningkatkan gairah seks. Namun, jika dikonsumsi lebih dari dua cangkir
sehari, kopi justru memberikan kontraindikasi.
Kontraindikasi
dari konsumsi terlalu banyak kopi, jelas Zoya, antara lain penurunan produksi
hormon testosteron sehingga memengaruhi jumlah sperma. Selain itu, kualitas
sperma pun umumnya menjadi buruk, misalnya menjadi berbau.
"Baunya
bukan seperti kopi, malainkan seperti tercemar bakteri, tidak sedap. Padahal mood bercinta
sangat dipengaruhi oleh aroma tubuh dirinya dan pasangan. Aroma sperma yang tidak sedap tentu akan merugikan," paparnya dalam "Coffee Talk with
JJ Royal", di Jakarta.
Kelebihan konsumsi kopi, lanjut dia, juga dapat berdampak pada performa seks. Kopi memiliki efek memacu hormon adrenalin pada tubuh sehingga meningkatkan rasa cemas.
Menurut Zoya,
rasa cemas dapat membuat aktivitas seks kurang memuaskan. Ini karena rasa cemas
membuat seseorang sulit fokus. Padahal fokus dalam berhubungan seks merupakan
salah satu kunci keberhasilan mendapatkan kepuasan.
Sebaliknya,
saat dikonsumsi sesuai dengan porsi, kopi akan memberikan efek stimulan ringan
yang membangkitkan gairah seks. Menurut Zoya, satu cangkir kopi sebelum
berhubungan seks akan meningkatkan energi yang dibutuhkan untuk lebih kreatif
menciptakan gaya yang saling memuaskan.
"Kreativitas
dalam bercinta penting untuk meningkatkan kesempatan mendapat kepuasaan
bercinta," tandasnya.
Zoya
menambahkan, dampak konsumsi kopi berlebihan umumnya hanya terjadi pada
laki-laki. Ini karena dampak kopi lebih terlihat pada sperma, khususnya membuat
bau menyengat padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar