Apa sih
untungnya merokok..?? Sampai sekarang hal ini masih menjadi tanda tanya bagi
setiap manusia yang tidak merokok. Padahal rokok selain mengandung bahan-bahan
berbahaya, dan ditinjau dari segala aspek sangat tidak ada manfaatnya. Mubazir,
yupz itulah kata yang keluar.. kalau seseorang harus mengeluarkan uang 10 ribu
per hari untuk beli sebungkus rokok, maka berapa uang yang harus ia keluarkan
setiap bulannya, setiap tahunnya, dan bahkan seumur hidupnya. Tinggal kita
kalikan saja, (10.000 x 30) x 12 bulan = Rp.3,6 juta. (untuk setahun). Jika ia
merokok selama 30 tahun, maka uang yang dihabiskannya adalah sebesar Rp.108
juta.
Ditinjau
dari sisi medis, merokok tentu sangat berbahaya buat kesehatan, baik bagi
perokok aktif maupun perokok pasif. Tentu sudah sangat jelas peringatan yang
dikeluarkan produsen rokok yang tertera pada bungkusnya, yaitu : “Merokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan
janin”. Peringatan ini tentu tidak ada yang membantahnya karena memang
itulah adanya, tetapi mengapa masih banyak para perokok yang tidak mau peduli…
Ditinjau
dari sudut pandang ajaran Agama Islam, sangat jelas bahwa sesuatu yang dapat
membahayakan jiwa seseorang, baik membahayakan diri sendiri maupun orang lain
disekitarnya itu hukumnya adalah HARAM. Mutlak !! merokok sangat membahayakan
bagi pemakainya yaitu perokok aktif maupun orang lain (perokok pasif) yang
terkontaminasi zat-zat berbahaya dari perokok aktif. Sangat tepat jika perokok
pasif mengatakan bahwa : “mereka (perokok aktif) yang senang sendiri (dengan
mengisap rokoknya), tetapi susahnya (bahayanya) ditanggung bersama-sama)”. SANGAT
EGOIS!!! Ya….. mereka memang egois..
Cobalah
direnungkan hasil dari penelitian berikut ini:
Setidaknya,
lebih dari 600.000 orang di dunia yang bukan perokok meninggal dunia akibat
asap rokok (perokok Pasif). WHO memperkirakan sekitar 165.000 anak meninggal
karena menjadi perokok pasif, terutama di Asia Tenggara dan Afrika.
Menurut penelitian yang dilakukan ’’Swedish National
Board of Health and Welfare’’ serta ’’Bloomberg Philanthropies’’, sebanyak :
- 600.000 perokok
pasif meninggal dunia setiap tahun di seluruh dunia.
- Merokok
pasif bisa mengakibatkan sekitar 379.000 kasus kematian akibat penyakit
jantung
- 165.000
kasus kematian akibat penyakit pernafasan
- 36.900
kasus kematian akibat asma
- 21.400
kematian akibat kanker paru-paru setiap tahunnya.
Kita juga mendengar kabar duka dari negeri sendiri.
Seorang gadis remaja meninggal akibat terkena flek paru atau Bronchopneumonia
Duplex. Noor Atika Hasanah, perempuan kelahiran 8 November 1982 meninggal
akibat terkena flek paru atau Bronchopneumonia Duplex. Tika adalah salah
satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya di
dunia maya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban
dari asap si perokok.
Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya
efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak
korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam
lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen
terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.
Tidak tanggung-tanggung, asap rokok mengandung sekitar
4000 bahan kimia, dan 43 di antaranya bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Ironisnya, si perokok pasif yang menghirup asap rokok pun terkena dampaknya.
Oleh sebab itu, mari kita bersama menjaga kesehatan kita
masing-masing dengan tidak merokok di ruangan umum, akan lebih baik lagi jika
benar-benar berhenti merokok, agar tidak membagi racun yang terdapat di dalam
rokok kepada orang disekitar kita, terutama keluarga kita sendiri.
Lindungi diri Anda dan keluarga dari PENYAKIT-PENYAKIT
KRITIS yang di
timbulkan oleh asap rokok. INGAT, tidak ada yang mau sakit, apalagi
sampai di rawat. Tapi semua resiko itu bisa datang KAPAN SAJA menghampiri Anda
dan Keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar