Pages

Selasa, 17 Juni 2014

Dampak Merokok Bagi Perokok Aktif Dan Perokok Pasif

Apa sih untungnya merokok..?? Sampai sekarang hal ini masih menjadi tanda tanya bagi setiap manusia yang tidak merokok. Padahal rokok selain mengandung bahan-bahan berbahaya, dan ditinjau dari segala aspek sangat tidak ada manfaatnya. Mubazir, yupz itulah kata yang keluar.. kalau seseorang harus mengeluarkan uang 10 ribu per hari untuk beli sebungkus rokok, maka berapa uang yang harus ia keluarkan setiap bulannya, setiap tahunnya, dan bahkan seumur hidupnya. Tinggal kita kalikan saja, (10.000 x 30) x 12 bulan = Rp.3,6 juta. (untuk setahun). Jika ia merokok selama 30 tahun, maka uang yang dihabiskannya adalah sebesar Rp.108 juta.

Ditinjau dari sisi medis, merokok tentu sangat berbahaya buat kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Tentu sudah sangat jelas peringatan yang dikeluarkan produsen rokok yang tertera pada bungkusnya, yaitu : “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Peringatan ini tentu tidak ada yang membantahnya karena memang itulah adanya, tetapi mengapa masih banyak para perokok yang tidak mau peduli…

Ditinjau dari sudut pandang ajaran Agama Islam, sangat jelas bahwa sesuatu yang dapat membahayakan jiwa seseorang, baik membahayakan diri sendiri maupun orang lain disekitarnya itu hukumnya adalah HARAM. Mutlak !! merokok sangat membahayakan bagi pemakainya yaitu perokok aktif maupun orang lain (perokok pasif) yang terkontaminasi zat-zat berbahaya dari perokok aktif. Sangat tepat jika perokok pasif mengatakan bahwa : “mereka (perokok aktif) yang senang sendiri (dengan mengisap rokoknya), tetapi susahnya (bahayanya) ditanggung bersama-sama)”. SANGAT EGOIS!!! Ya….. mereka memang egois..

Cobalah direnungkan hasil dari penelitian berikut ini:
Setidaknya, lebih dari 600.000 orang di dunia yang bukan perokok meninggal dunia akibat asap rokok (perokok Pasif). WHO memperkirakan sekitar 165.000 anak meninggal karena menjadi perokok pasif, terutama di Asia Tenggara dan Afrika.
Menurut penelitian yang dilakukan ’’Swedish National Board of Health and Welfare’’ serta ’’Bloomberg Philanthropies’’, sebanyak :
  • 600.000 perokok pasif meninggal dunia setiap tahun di seluruh dunia.
  • Merokok pasif bisa mengakibatkan sekitar 379.000 kasus kematian akibat penyakit jantung
  • 165.000 kasus kematian akibat penyakit pernafasan
  • 36.900 kasus kematian akibat asma
  • 21.400 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahunnya.
Kita juga mendengar kabar duka dari negeri sendiri. Seorang gadis remaja meninggal akibat terkena flek paru atau Bronchopneumonia Duplex. Noor Atika Hasanah, perempuan kelahiran 8 November 1982 meninggal akibat terkena flek paru atau Bronchopneumonia Duplex. Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya di dunia maya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban dari asap si perokok.

Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.

Tidak tanggung-tanggung, asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia, dan 43 di antaranya bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Ironisnya, si perokok pasif yang menghirup asap rokok pun terkena dampaknya.

Oleh sebab itu, mari kita bersama menjaga kesehatan kita masing-masing dengan tidak merokok di ruangan umum, akan lebih baik lagi jika benar-benar berhenti merokok, agar tidak membagi racun yang terdapat di dalam rokok kepada orang disekitar kita, terutama keluarga kita sendiri.
Lindungi diri Anda dan keluarga dari PENYAKIT-PENYAKIT KRITIS yang di timbulkan oleh asap rokok. INGAT, tidak ada yang mau sakit, apalagi sampai di rawat. Tapi semua resiko itu bisa datang KAPAN SAJA menghampiri Anda dan Keluarga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar